Water Heater dan Sejarahnya
Water heater merupakan seperangkat peralatan yang prosesnya menggunakan konsep termodinamika, memanfaatkan sumber energi untuk memanaskan udara yang mau dialirkan sesuai suhu yang telah diset sebelumnya. Secara keseluruhan, untuk mendapatkan udara panas, manusia perlu memanaskan udara secara tradisional dengan ketel, panik dan sejenisnya sebagai alat water heater. Wadah-wadah yang terbuat dari besi ini dipanaskan oleh api lalu menyalurkan energi panasnya ke udara yang ada didalamnya.
Water heaterKekurangan pemanas air yang tradisional ini tidak dapat menyuplai udara panas secara kontinyu, karena suhu udara akan menurun seiring tingkat konsumsi udara dan suhu. Sampai dengan waktu dan perkembangan teknologi, orang-orang tidak perlu memasak udara untuk memperoleh air panas. Dengan kata lain bisa menghasilkan air panas secara instan. Semuanya berkat penemuan mesin pemanas air.
Berawal dari seorang pelukis asal London, Inggris, Benjamin Waddy Maughan, pada tahun 1868. Maughan menemukan water heater dosmetik instan persama yang tidak menggunakan bahan bakar, alias tidak perlu masak di kompor. Ia menamai penemuannya ini "Geyser", sebuah alat water heater yang bekerja secara manual. Udara dingin ditempatkan di bagian atas wadah yang juga dipasang jaringan kawat-kawat tipis sebagai pengantar panas, di mana bagian bawahnya diletakan sebuah alat pemanas berbahan bakar gas. Udara panas kemudian langsung mengalir ke bak mandi tanpa ada. Di Inggris, pemanas air masih saja disebut-sebut geyser.
Penemuan Maughan kemudian menjadi inspirasi untuk pengembangan water heater karya seorang ahli teknik asal Nowergia, Edwin Rudd. Saat itu ia memutuskan untuk berimigrasi ke Amerika, tepatnya ke Pittsburgh, Pennsylvania. Di kota itu ia menemukan blue print atau cetak biru water heater instans pertama buatan Maughan. Lalu Rudd membangun penemuan ini menjadi mesin pemanas air otomatis. Akhirnya ia berhasil membuat sebuah pemanas air secara otomatis di sekitar tahun 1889. Mesin ini menjadi wadah berbentuk tengki penyimpanan udara yang suhu airnya bisa diatur secara otomatis dan udara melalui pipa penyaluran udara.
Pengawali postingan perdana, saya ingin berbagi informasi mengenai sejarah singkat alat rumah tangga water heater, yang biasa dipasang di perumah klomplek. Pengertian dari Water Heater adalah alat yang digunakan untuk memanaskan air yang menggunakan energi sebagai sumber pemanas, dalam pengertian air pemanas. Sumber energi ini bisa menjadi tenaga matahari (panas matahari), elektronik (listrik), gas dan lain sebagainya. Pada mulanya untuk mendapatkan udara panas, kita harus terlebih dahulu memasak udara atau memanfaatkan udara panas langsung dari alam.
Tentunya hal ini akan membutuhkan proses dan waktu, maka pada tahun 1868 seorang pelukis asal London, Inggris, Benjamin Waddy Maughan menemukan water heater domestik instan pertama. Cara kerja alat ini sederhana air dingin ditempatkan dibagian atas wadah tabung yang juga dipasang jaringan kawat-kawat tipis sebagai pengantar panas, dimana bagian bawahnya diletakkan sebuah alat pemanas berbahan bakar gas. Lalu air panas mengalir ke bak mandi tanpa ada. Maughan menamai penemuannya ini "Geyser", bahkan sampai sekarang di Inggris pemanas air masih sering disebut geyser.
Suatu saat seorang ahli tekhnik asal norwegia, Edwin Rudd memutuskan untuk berimigrasi ke Amerika, tepatnya ke Pittsburgh, Pennsylvania. Di kota itu ia menemukan blue print atau cetak biru water heater instan pertama buatan Maughan. Penemuan ini menjadi inspirasi, lalu Rudd membangun penemuan ini menjadi mesin pemanas air otomatis. Akhirnya ia berhasil membuat pemanas air otomotis pertama di sekitar tahun 1889, Mesin ini bisa menampung udara yang bisa di atur secara mekanis dan udara melalui pipa penyaluran udara.
Dewasa ini water heater sudah semakin berkembang, dan sudah banyak sekali sistem yang di pakai dan bahan baku yang semakin baik dari ke hari. Hal ini demi kepuasan konsumen yang mengharapkan water heater terbaik untuk mereka.
0 komentar:
Posting Komentar